Alhamdulillaah, tahun ini si kecil kita mulai berpuasa. Meski masih tahap belajar, yang terpenting dia sudah mulai mengenal apa itu ibadah puasa, bagaimana menahan lapar dan haus, bangun sahur, dan sebagainya.
Tapi, terkadang kita kesulitan mengisi waktu luang anak-anak di bulan Ramadhan ini. Sekolah sudah libur, pesantren kilat belum mulai atau belum pas dengan usia anak-anak kita, dan berbagai sebab lainnya yang menyebabkan si kecil berada di rumah sepanjang hari. Kalau sudah begini maka kerewelan mereka akan mudah terpantik. Mulailah mereka mengeluh haus, lapar, mau makan dan lain-lain. Terbayang ya, jika kita tak pandai-pandai menyiasatinya, proses belajar puasa bisa-bisa gagal total.
Yuk kita simak sejenak bagaimana para sahabat menyibukkan anak-anak mereka di saat berpuasa.
Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz; dia berkata, “Rasulullah mengutus untuk mengumumkan pada pagi hari asyura’ di wilayah kaum Anshar yang berada di sekitar kota Madinah. ‘Barang siapa yang pagi hari ini berpuasa, hendaklah menyelesaikannya. Barang siapa yang tidak berpuasa, hendaknya menahan (makan dan minum) sampai malam.’
Setelah adanya pengumuman itu, kami berpuasa dan mengajak anak-anak untuk melaksanakan puasa. Kami juga mengajak mereka ke masjid dan memberikan mereka mainan dari kulit (wol). Jika mereka menangis karena lapar, kami menyodorkan mainan sampai waktu berbuka puasa tiba.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari penggalan kisah ini setidaknya ada 2 hal yang dapat kita petik. Pertama, bahwa Rasulullah dan para sahabat mendidik anak-anak mereka untuk berlatih puasa. Kedua, bahwa ketika anak-anak di masa itu juga berpuasa seperti saat ini, ada kalanya mereka menangis karena lapar. Persis seperti anak-anak kita di rumah. Tapi kemudian Rubayyi’ berkata bahwa mereka (orang-orang dewasa) menyodorkan mainan sampai datang waktu berbuka. Jadi sebagai orangtua kita perlu mengalihkan perhatian mereka dengan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan bagi anak, salah satunya bermain. Ini adalah tips pertama yang akan kita bahas, bersama sejumlah tips lainnya.
-
Bermain
Permainan yang bisa kita lakukan sebaiknya bersifat tidak banyak menguras tenaga, atau dengan kata lain sedikit bergerak. Main apa saja? Sebut saja bermain lego, menyusun balok, tebak-tebakan, panggung boneka, main rumah-rumahan, membuat maket rumah/peternakan, masak-masakan, robot, dan sebagainya. Jika Anda masih ingat permainan tradisional congklak atau bola bekel, wah, pasti asyik sekali dimainkan bareng anak-anak. Selain mengasah ketelitian serta motorik halus, permainan ini juga melatih fokus anak. Banyak manfaatnya, bukan?
-
Membuat Aneka Prakarya
Biasanya anak-anak senang diajak membuat sesuatu yang merupakan karya mereka sendiri. Berhubung ini adalah bulan Ramadhan, kita bisa mengajak mereka membuat kartu lebaran untuk dikirim kepada teman-teman mereka. Selain itu kita juga bisa membuat hiasan ketupat, lampion mungil dari kertas warna-warni, atau dekorasi yang lucu untuk menambah semarak suasana Ramadhan di rumah. Ide tentang prakarya anak-anak bisa diperoleh dengan googling, atau berkunjung ke Instagram/pinterest dengan kata kunci/tanda pagar “kids craft”. Malah di pinterest aktivitas untuk anak juga bisa ditemukan dengan kata kunci usia. Misalkan, craft kids 3 years old. Insyaa Allah banyak sekali ide prakarya anak-anak disana.
-
Membuat Kue Lebaran
Jika kita berniat membuat sendiri kue-kue untuk hari raya, tentu ini jadi ajang yang sangat asyik untuk mereka terlibat. Anak-anak bisa diajak menimbang bahan-bahan, menakar tepung, menyendok gula, membentuk adonan, atau mengoleskan kuning telur di atas nastar sebelum dipanggang. Seru!
-
Menyiapkan Makanan Berbuka
Salah satu hal menantang bagi para ibu di bulan puasa adalah merencanakan menu harian di bulan Ramadhan, termasuk menu berbuka. Meski tak perlu berlebihan, membuat rancangan menu selama 1 bulan akan mempermudah dan mempercepat proses masak-masak. Jika incidental pun tidak jadi masalah selama kita pandai berkreasi dengan bahan yang sudah ada. Kita bisa mengajak anak-anak untuk membantu memasak, mulai dari mengupas bawang putih, memetik kacang panjang, membuat agar-agar, atau sekedar menata meja. Tak lupa kita ingatkan juga bahwa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa nilainya sangat besar di sisi Allah.
***
Sebenarnya ada banyak ide yang bisa kita lakukan bersama anak-anak, tergantung dari seberapa kreatif kita mencari aktivitas. Hal-hal sederhana seperti membersihkan rumah, mendekor ulang kamar, menyusun ulang koleksi buku-buku, dan lain sebagainya, adalah sebagian hal yang juga bisa diterapkan.
Apapun aktivitasnya, pastikan di dalamnya mengandung manfaat dan bukan sekedar menghabiskan waktu begitu saja. Bukankah kita juga ingin mengajarkan pada anak tentang betapa mahal dan berharganya waktu Ramadhan yang terbatas ini? Selamat beraktivitas ?