Muslimah Mau Dandan Kok Nggak Boleh ?

Muslimah boleh nggak sih dandan ?

Muslimah boleh nggak sih tampil cantik ?

Bismillah, kali ini Elmina mau mencoba membahas tentang berdandan bagi seorang muslimah ya. Tapi pertama-tama yuk sama-sama kita buka dulu hati dan pikiran kita, kita yakini dan pahami bersama kalau apapun aturan yang Allah tetapkan untuk seorang muslimah melalui Alquran dan hadist itu semua tentunya untuk kebaikan muslimah itu sendiri.

Allah sayang sama kita, Rasulullah sama kita. Allah ingin para muslimah tiang negara, yang akan melahirkan generasi-generasi shaleh dan shaleha ini terjaga makanya disiapkanlah aturan-aturan. Sekali lagi di awal kita perlu melihat bahwa setiap aturan yang Allah tetapkan untuk kita adalah bukti cinta-Nya pada kita. Begitu juga dengan berdandan.

Berdandan bagi seorang muslimah agar tampil cantik, indah dan menawan tentu boleh-boleh saja, bahkan dalam satu kesempatan hal ini menjadi keharusan yang jika dilakukan akan menjadi ibadah berbuah pahala.

Nah, yang perlu kita telusuri dalam pembahasan kali ini adalah kapan dandanan itu dibolehkan, kapan dilarang dan dandanan seperti apa yang dilarang.

1. Kapan dandan dibolehkan ?

Salah satu fitrah yang sudah ada dalam diri setiap muslimah adalah ingin menunjukkan kecantikan dirinya, dan  ingin orang lain melihat keindahannya. Nabi menyebut wanita sebagai perhiasan, yang namanya orang pakai perhiasaan tentu ada semacam bawaan dari dalam diri untuk memperlihatkan perhiasan tersebut. Makanya kalau kita lihat sekarang kebanyakan wanita suka dandan, suka pakai makeup, suka perhiasan dan suka foto selfie hehe.

Ketika wanita diciptakan sebagai perhiasaan satu paket dengan keindahannya Allah ciptakan juga laki-laki yang memiliki fitrah ketertarikan pada keindahan wanita. Nah, ketertarikan laki-laki pada wanita ini tidak hanya ketertarikan biasa tetapi juga satu paket dengan ketertarikan syahwatnya. Ini fitrah dari Allah Swt, harus kita syukuri sebab dengan adanya rasa ketertarikan dan syahwat inilah jalan untuk melanjutkan generasi.

Jika rasa ketertarikan laki-laki pada wanita ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya aturan yang mengatur maka akan kacaulah kondisi masyarakat yang ada. Sebagaimana yang pernah terjadi di zaman jahiliyah dulu dan juga zaman jahiliyah sekarang. Dimana wanita tampil menampakkan keindahan dan kecantikannya, laki-laki tertarik, mereka menjalin hubungan tanpa pernikahan hingga akhirnya berujung pada pelecehan seksual dan pergaulan bebas. Akibatnya, banyak penyakit menular seperti AIDS dan HIV, hamil di luar nikah, aborsi dimana-mana.

Untuk menjaga diri wanita dan laki-laki dari beragam keburukan tersebutlah Allah beri tuntunannya, Allah turunkan aturannya. Yang laki-laki Allah suruh menjaga kemaluan dan menundukkan pandangannya dan wanita Allah perintahkan untuk menutup auratnya.

Termasuk dalam bagian menutup aurat adalah tidak berdandan secara berlebihan dan memperlihatkannya pada lawan jenis. Lalu kapan dibolehkan ? Nanti setelah menikah setiap muslimah dibolehkan malah diharuskan untuk tampil seindah dan secantik mungkin di hadapan suaminya. InsyaAllah inilah dandanan yang menjadi ibadah, menjaga diri sendiri dan juga membahagiakan suami.

2. Dandanan yang dilarang oleh Islam

Di bagian sebelumnya kita membahas secara garis besar kalau berdandan ada yang dibolehkan dan ada yang dilarang. Nah pada bagian ini kita akan mengupas lagi lebih dalam mencoba membaca tuntunan dari Allah Swt yang lebih detail membahas dandanan seperti apa saja yang dilarang.

a. Mempercantik diri tapi membuka aurat.

Mempercantik diri tapi membuka atau menampakkan aurat, ini adalah cara berpenampilan yang dilarang oleh Allah Swt. Aturan mainnya di surah Al- Ahzab ayat 59 :

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ini adalah pesan cinta dari Allah Swt kepada para lelaki agar mengingatkan kepada istrinya, anaknya dan istri kaum mukminin untuk menjaga dan menutup auratnya. Hikmahnya adalah agar mudah dikenal, agar menjadi identitas sebagai kaum muslimin dan agar tidak diganggu.

Jadi pesan utama ayat ini hikmah dari berhijab adalah sebagai identitas kaum muslimin, sebagai pembeda dari kaum lainnya dan agar tidak diganggu.

b. Menyerupai laki-laki

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu Dawud no. 3575.)

Berpakaian menyerupai laki-laki, juga dilarang oleh Allah Swt sebagaimana sabda Rasulullah Saw diatas. Bahkan Rasulullah Saw mengingatkan kalau laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki, bahwa akan melaknatnya.

c. Dandan yang mengundang syahwat

Wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yang berjalan berlenggak-lenggok guna membuat manusia memandangnya, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapati aromanya. Padahal aroma Surga bisa dicium dari jarak 500 tahun.
(HR. Malik)

Berbagai tapi telanjang, bahkan ada juga yang berhijab tapi telanjang. Inilah yang sering disebut dengan membungkus badannya, sehingga lekuk tubuhnya tetap kelihatannya. Sementara hijab tujuan utamanya adalah menjaga keindahan tubuh agar tidak terlihat dan tampak, menutupi tubuh bukan membungkus.

d. menyambung rambut

Sesungguhnya Rasulullah melaknat wanita yang menyambung rambut dan meminta disambung rambutnya
(HR. Muslim)

Apa tujuan menyambung rambut ? Apalagi kalau bukan soal kecantikan. Dengan menyambung rambut mungkin akan membuatmu terlihat cantik, tapi perlu diingat kalau hal ini dilarang oleh Allah Swt. Wanita yang menyambung rambut termasuk dalam kategori orang yang kena laknat oleh Rasulullah Saw.

e. Bertato

Tato diharamkan dalam islam dan Rosulullah SAW pernah bersabda:

Telah dilaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta untuk disambung rambutnya, wanita yang mencabut alis dan wanita yang minta dicabut alisnya, wanita yang mentato dan wanita yang minta antuk ditato, tanpa ada penyakit
(HR. Abu Dawud)

Selain menyambung rambut sebagaimana sudah kita bahas sebelum ini, bertato juga hal yang dilarang oleh islam, disampaikan Rasulullah Saw melalui sebuah hadits sebagaimana tersebut diata

f. Mencabut Alis

Telah dilaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta untuk disambung rambutnya, wanita yang mencabut alis dan wanita yang minta dicabut alisnya, wanita yang mentato dan wanita yang minta antuk ditato, tanpa ada penyakit
(HR. Abu Dawud)

Lalu, yang juga dilaknat adalah mereka yang menyambut alisnya.

g. Berdandan yang Berlebihan

Islam melarang segala sesuatu yang berlebihan, termasuk juga dalam hal berpenampilan. Wanita dilarang untuk berdandan atau berpenampilan secara berlebih-lebihan sebagaimana firman Allah Swt dalam surah Al-An’am ayat 141

Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (QS. Al-An’am: 141)

h. Menyerupai kaum kafir

Dan, terakhir dandanan yang juga dilarang adalah berdandan menyerupai kaum kafir. Larangan menyerupai kaum kafir ini disampaikan melalui hadits Rasulullah Saw.

Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Demikianlah bahasan seputar dandanan bagi seorang muslimah. Semoga bermanfaat ya

 

 


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *