Menghadirkan Momentum Romantis dengan Pasangan

Pernikahan adalah perjalanan yang panjang, sebab boleh jadi kita akan menghabiskan waktu hingga sisa usia bersama pasangan kita. Dalam perjalanan yang panjang itu tentu suatu yang lumrah muncul rasa bosan, jenuh, kesal, muak dan rasa tidak enak lainnya. Tidak menutup kemungkinannya cinta yang dulu membara mulai padam. Kasih sayang yang dulu bercahaya mulai sirna. Rasa yang dulu pernah anda sekarang entah kemana.

Untuk itu dibutuhkan seni dalam membangun hubungan dalam rumah tangga. Agar cintanya semakin membara, kasih sayang semakin bersinar dan rasa yang dulu indah tetap ada, saat ini hingga akhir usia. Hingga Allah pisahkan nantinya. Pasangan-pasangan ini membutuhkan selalu ada romantisme antara mereka berdua. Tetap romantis hingga akhir usianya, mesti ada kesadaran dari masing-masing pasangan untuk menghadirkan momentum romantis antara suami dan istri.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadirkan momentum romantis dengan pasangan.

Katakan cinta, terimakasih dan maaf pada pasangan anda

Bagi anda yang pernah melakukan aktivitas pacaran mungkin katakan cinta adalah suatu yang istimewa. Bagi wanita mungkin masih terasa betapa deg-degannya ketika pasangan anda menyampaikan dua kata sakti “Aku mencintaimu”. Bagi laki-laki mungkin merasakan bagaimana jantung berdegup kencang ketika mengucapkan dua kata “Aku mencintaimu.

Namun sayangnya, setelah pernikahan dilansungkan dan kehidupan pernikahan berjalan anda seolah-olah lupa dengan dua kata sakti tersebut. Kata-kata cinta seolah sudah terhapus dari memori anda, atau mungkin dua kata ini sudah sangat mahal sekali sehingga jarang terucap. Padahal sebaiknya setelah menikahlah anda menyampaikan dua kata ini pada pasangan.

Untuk menghadirkan momentum romantis dengan pasangan anda perlu mengatakan dua kata ini pada pasangan anda. Sampaikan padanya dengan penuh ketulusan dan keikhlasan kalau anda sangat mencintainya. Ucapkan terimakasih padanya telah bersedia menemani anda selama ini, dan minta maaf jikalau anda belum sempurna memberikan kebahagiaan padanya, kalau anda masih banyak salah padanya, kalau anda sering mengecewakannya. Pilihlah momen yang tepat semisal saat berduaan ketika makan malam, ada saat berduaan di tempat tidur menjelang tidur.

Cinta pada pasangan ini butuh penyegaran, perlu terus diperbaharui dan salah satu cara menyegarkannya adalah dengan mengatakan kata cinta.

Memberikan tanda cinta

Kata cinta memang mengesankan, tetapi itu saja tentu tidak cukup butuh tanda cinta untuk diberikan pada pasangan. Tanda cinta yang membuat dia terkesan, membuat dia selalu terkenang dan sulit untuk dilupakan. Tanda cinta tentu tidak melulu bunga, coklat atau semangkuk bakso. Dan juga tanda cinta tidak hanya tentang sesuatu yang mahal dan bernilai tinggi. Sebab sejatinya tanda cinta bukan tentang apa yang diberikan, tetapi tentang siapa dan bagaimana memberikannya.

Tanda cinta bisa melalui perhatian, membantu pasangan menyelesaikan pekerjaannya, memberikan oleh-oleh untuk pasangan ketika berpergian atau hal-hal lainnya.

Mandi bersama pasangan

Pernah mandi bersama dengan pasangan ? Rasulullah Saw mencontohkan aktivitas ini kepada kita. Dari Aisyah ra.a. berkata, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah menggunakan satu bejana. Bejana ini berada di antara kami. Tangan kami saling berebut masuk ke dalam bejana.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Selain melakukan hal ini termasuk pada menjalankan sunnah Nabi Saw. Ternyata mandi bersama pasangan memberikan banyak manfaat. Para ahli kesehatan menyatakan mandi bersama suami dan istri mampu menyembuhkan banyak penyakit. Hal ini karena otak terhubung dengan sentuhan fisik dari orang yang anda cintai, secara otomatis otak mengirimkan sinyal dan memberitahukan saraf untuk tenang. Dengan demikian rasa sakit bisa reda dengan cepat. Ada banyak manfaat dari mandi bersama dengan pasangan di antaranya adalah

  • Saling mengenali tubuh pasangan secara lebih lengkap
  • Rileks untuk meredakan ketegangan pikiran
  • Bisa merawat tubuh pasangan
  • Menumbuhkan sikap saling mengerti
  • Menyehatkan jantung
  • Meredakan konflik ringan
  • Menumbuhkan kesejiwaan

Beribadah bersama

Momentum romantis juga bisa dilakukan dengan menjalankan ibadah bersama. Seperti shalat berjamaah bersama pasangan di rumah, melaksanakan shalat qiyamul lail bersama, melaksanakan puasa sunnah bersama, menunaikan ibadah haji dan umrah bersama dan ibadah-ibadah lainnya. Tentu momentum romatis seperti ini memberikan banyak manfaat bagi keluarga selain merekatkan hubungan suami istri akan mendapat pahala dari Allah Swt dan juga aktivitas keteladanan yang akan dicontoh oleh anak-anak anda.

Meluangkan waktu berkualitas bersama pasangan

Mungkin suami terlalu sibuk bekerja di luar, istri terlalu capek menjalankan tugasnya mengurus rumah tangga. Aktivitas yang berjalan begitu cepat terkadang membuat hubungan menjadi renggang. Sebagai penguatnya anda bisa melakukan aktivitas berdua, luangkan waktu khusus berkualitas bagi anda berdua misal sekali dalam seminggu. Anda bisa mengisi waktu berkualitas tersebut dengan jalan berdua, makan berdua, bercengkrama, obrolan ringan sambil bercanda dan aktivitas menarik lainnya. Usahakan dalam aktivitas berdua ini anda tidak membawa gadget, sehingga anda bisa fokus segenap hati dan jiwa pada pasangan.

Olahraga berdua

Dulu Rasulullah Saw pernah lomba lari dengan Aisyah Ra. Inilah momentum romantis Rasulullah dengan Aisyah. Anda pun bisa melakukan hal serupa, olahraga berdua dengan pasangan. Selain ini momen romantis, aktivitas ini bisa juga sebagai jalan untuk lebih mengenali pasangan lebih dekat dan juga untuk menjaga kesehatan anda dan pasangan.

Mengerjakan pekerjaan rumah berdua

Meskipun tugas utama suami bekerja mencari nafkah di luar, sesekali waktu tidak ada salahnya bekerja di rumah membantu pekerjaan istri seperti mencuci, memasak, membereskan rumah dan lain sebagainya. Aktivitas yang semacam ini sangat baik untuk menghadirkan momen romantis bersama dengan pasangan anda.

Memberikan sentuhan istimewa penuh cinta pada pasangan

Diantara bentuk kemesraan istri kepada suami adalah pada saat memijat suaminya. Dan diantara bentuk kemesraan suami kepada istri adalah dengan membelai rambutnya, memberikan sentuhan lembut. Selain itu anda juga bisa memberikan belaian, pelukan, ciuman mesra di pili dan kening.

Rasulullah Saw berduaan dengan Aisyah dalam posisi yang sangat mesra. “Pada hari raya, orang-orang kulit hitam bermain perisai dari kulit dan sangkur maka kadang-kadang aku bertanya kepada Nabi Saw. dan kadang-kadang beliau bertanya kepadaku, ‘Apakah engkau suka melihatnya ?’ Aku menjawab, ‘Iya.’ Beliau lalu menempatkanku di belakang beliau dan pipiku menempel di pipi beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Itulah romantisnya Rasulullah Saw dan Aisyah, ketika pipiya menempel di pipi Rasulullah Saw.

Mengistimewakan pasangan di ranjang

Kehidupan rumah tangga tak bisa bisa terlepas dari hubungan badan suami istri. Bahkan salah satu disyariatkannya pernikahan adalah karena kemampuan melakukan hubungan suami istri. Banyak hubungan rumah tangga yang retak karena pasangan tidak mendapat pelayanan yang baik di atas ranjang oleh pasangannya.

Untuk itu, anda perlu menghadirkan momentum romantis di ranjang. Tampillah dan hadirlah istimewa untuk pasangan anda. Bagi yang wanita pahami kalau melayani suami di ranjang adalah amal kebaikan yang berbuah pahala, tampillah menarik, wangi dan mengesankan di hadapan pasangan anda. Bagi yang laki-laki pun begitu, tampil menarik, wangi dan rapi saat bersama pasangan di ranjang. Berikanlah kepuasan pada pasangan anda.

Untuk para lelaki Rasulullah Saw bersabda ;

“Jika seseorang di antara kamu melakukan hubungan sebadan dengan istrinya, hendaklah ia melakukannya dengan penuh kesungguhan. Bila kemudian ia telah menyelesaikan kebutuhannya, tetapi istrinya belum mendapatkan kepuasan, janganlah ia terburu-buru melepaskan (penis)nya sampai istrinya terpenuhi kebutuhan (memperoleh kepuasan)” (H.r.’Abdurrazzaq dan Abu Ya’la, dari Anas).

Rasulullah menyampaikan hal ini agar kepuasan dari bersebadan sama-sama diperoleh dan dirasakan baik oleh suami maupun istri. Terkadang para wanita menjadi malas untuk melakukan hubungan seksual karena dia merasa suaminya egois dan tidak memikirkan kepuasannya.

Melakukan diskusi yang bermanfaat

Setiap pasangan suami istri hendaknya meluangkan waktu untuk melakukan diskusi, entah itu diskusi untuk masa depan keluarganya, diskusi tentang anak-anak, saling mengevaluasi diri dan membuat perencanaan-perencanaan untuk masa depan yang lebih baik. Diskusi bisa dilakukan di rumah atau juga di luar rumah sambil menikmati sajian makanan atau minuman kesukaan.

Saling menyuapkan dengan pasangan

Rasulullah Saw bersabda, “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu. (HR.Bukhari dan Muslim)

Banyak hal sederhana yang akan menghadirkan romantisme bisa dilakukan oleh setiap pasangan suami istri, salah satunya adalah makan berdua dan saling menyuapkan dengan pasangan.

Mencemburui pasangan

Jika takarannya pas, maka sikap cemburu pada pasangan mampu menghadirkan momentum romantis. Tak salahlah jika para pujangga mengatakan cemburu tandanya cinta, namun kalau berlebihan dan membabi buta bisa merusak hubungan rumah tangga.

Rasulullah Saw pun sering dicemburui oleh istrinya Aisyah ra. Sebagaimana kata Aisyah Ra : “Saya tidak pernah melihat Khadijah. Akan tetapi, tak ada perempuan yang sangat aku cemburui daripada Khadijah ra.a. karena Nabi sering menyebutnya (di sisiku)”
(HR. ‘Abdurrazzaq)

Cemburu adalah fitrah, ini adalah bukti cinta. Seseorang tidak menginginkan kalau cinta dari pasangannya terbagi untuk orang lain. Sikap cemburu yang sehat akan menghadirkan semangat untuk berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi pasangan.

Saling bersabar pada pasangan

Saling bersabar dengan pasangan, saling mencoba untuk memahami, saling berusaha untuk mengerti dan saling mengalah adalah sikap yang akan memunculkan romantis antara anda dengan pasangan. Jika sikap ini terus disemaikan tentu akan semakin kecil potensi konflik dalam rumah tangga. Akan semakin berkurang kemarahan dan kebencian. Karena segalanya berubah menjadi rasa cinta.

Wanita mesti bersabar pada sikap suaminya, begitu juga dengan suami mesti bersabar atas sikap istrinya, meskipun ini berat. Ini jugalah yang menjadi kekhawatiran Rasulullah Saw kepada wanita-wanita di kemudian hari.

Dari Aisyah Ra. Nabi Saw bersabda : “Persoalan kamu (perempuan) termasuk hal yang mencemaskan aku pada kemudian hari. Tidak akan ada yang bersabar menghadapi kalian (kaum perempuan) kecuali orang-orang yang bersabar.”
(H.r.Hakim)

Begitulah wanita, sikapnya akan menguji kesabaran dan hanya orang-orang yang benar-benar sabar bisa bersabar atas dirinya.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadirkan momentum romantis dalam kehidupan rumah tangga. Terkadang memang hal ini tak mudah, apalagi yang sebelumnya tidak pernah romantis dengan pasangan. tetapi dengan niat tulus ikhlas ingin membahagiakan pasangan InsyaAllah Allah akan beri kemudahan, Allah akan tunjukkan jalannya.

Sumber inspirasi : Buku wonderful love Pak Cahyadi Takariawan


Posted

in

by

Tags: