Solusi Jika ASI Tidak Keluar
Sebelum membahas solusi jika ASI tidak keluar, mari kita bahas sedikit mengenai cara kerja ASI. Secara alami, hormon akan mempersiapkan payudara Anda untuk memproduksi ASI selama masa kehamilan berlangsung. Namun setelah Anda melahirkan, produksi ASI sangat bergantung pada supply and demand atau penawaran dan permintaan. Artinya, semakin sering ASI dikeluarkan, maka produksinya pun akan semakin meningkat. Saat payudara kosong, tubuh akan secara otomatis memerintahkan payudara untuk kembali memproduksi ASI, dan saat ASI penuh, maka produksinya akan melambat. ASI juga menyesuaikan kebutuhan bayi, jadi jangan heran jika ASI yang diproduksi saat Anda baru melahirkan masih sedikit. Hal ini akan berubah seiring semakin lincahnya bayi Anda menyusu.
Setelah memahami konsep di atas, mari kita bahas beberapa solusi jika ASI tidak keluar yang Anda dapat coba.
- Sering menyusui adalah solusi pertama. Jangan menyerah jika ASI yang keluar masih sedikit di awal kelahiran bayi. Rangsang terus produksi ASI dengan cara meningkatkan frekuensi menyusui selama 72 jam pertama setelah bayi dilahirkan. Memerah ASI juga dapat menjadi solusi lainnya. Semakin sering bayi Anda mengisap ASI, semakin cepat ASI Anda akan diproduksi kembali.
- Jangan memberi jadwal menyusui. Kesalahan ini sering dilakukan dengan anggapan bayi belum lapar atau sudah terlalu sering disusui. Selama bayi Anda meminta, tetap berikan ASI Anda. Kapan pun dan sesering apapun itu. Bahkan Anda boleh mencoba menyodorkan payudara Anda jika bayi sudah tidur terlalu lama, hal ini untuk menghindari dehidrasi. Saat tengah malam pun, usahakan Anda bangun dan menyusui bayi Anda.
- Pastikan Anda menyusui hingga payudara Anda kosong dan lakukan secara bergantian. Caranya adalah dengan menyusui di satu payudara selama 15 menit atau sampai Anda rasa sudah kosong, kemudian pindah ke payudara satunya jika bayi Anda masih ingin menyusu. Namun jika tidak, maka Anda dapat memerah ASI Anda untuk mengosongkannya. Payudara yang kosong akan segera memproduksi ASI kembali.
- Pijat payudara Anda secara rutin. Saat Anda mandi adalah waktu yang tepat untuk memijat payudara. Pijatan ini akan membantu melancarkan ASI.
- Memerah atau memompa ASI. Jika Anda ibu bekerja, maka memompa ASI adalah kunci utama untuk terus memproduksi ASI. Saat payudara sudah terasa penuh, segera pompa payudara Anda. Gunakanlah pompa ASI yang dapat memompa kedua payudara sekaligus agar lebih efektif.
- Hormon oksitosin sangat berperan penting dalam menyusui. Oksitosin sering disebut sebagai hormon cinta atau hormon yang diproduksi saat hati Anda merasa senang. Banyak ibu yang tidak bisa menyusui karena stres dan tekanan yang dirasakan setelah melahirkan. Entah dari orang lain atau karena Anda kehilangan kepercayaan diri. Buang jauh semua hal negatif ini. Saat Anda memompa ASI atau menyusui, carilah posisi ternyaman. Iringi dengan musik lembut sambil memandangi wajah bayi Anda. Ciptakan suasana senang, tenang, aman, dan nyaman.
- Mengonsumsi pelancar ASI. Ada beberapa cara untuk melancarkan ASI, melalui makanan maupun obat-obatan. Jangan ragu untuk meminta obat pelancar ASI kepada dokter atau membelinya di apotek. Mengonsumsi makanan bergizi dan minum sari kurma dipercaya dapat membantu melancarkan ASI.
- Hindari antibiotik dan obat-obatan yang mengandung antihistamin dan dekongestan, karena akan menurunkan produksi ASI. Jika Anda terserang flu, sembuhkan secara alami saja. Perbanyak istirahat dan konsumsi vitamin C.
- Jangan memberi susu formula. Pemberian susu formula hanya akan membuat bayi Anda merasa kenyang dan akhirnya tidak mau menyusu kepada Anda secara langsung.
Jika ternyata solusi jika ASI tidak keluar di atas masih belum membantu Anda, janganlah berkecil hati. Anda dapat mengunjungi klinik laktasi dan akan dibantu secara profesional di sana. Tetap optimis dan tenang selama masa menyusui berlangsung. Jangan dijadikan beban, tapi jadikanlah momen menyusui sebagai waktu untuk membentuk ikatan dengan buah hati Anda.