Kesiapan menikah mesti disiapkan sepaket dengan kesiapan diri menjadi orangtua. Sudah siap menikah berarti siap juga menjadi ayah maupun ibu. Kalau belum siap bagaimana ? Ya, dipersiapkan dan belajar.
Satu hal penting yang perlu dipersiapkan oleh setiap orangtua muda adalah mempersiapkan menyambut kelahiran anak pertama. Tentu ini adalah momen menggetarkan sekaligus mendebarkan, saat suami akan menjadi ayah untuk pertamanya dan istri menjadi menyandang prediket seorang ibu. Tentunya akan banyak muncul pertanyaan dalam benak, akan hadir kekhawatiran dari hati dan juga kecemasan.
Untuk itu, khususnya bagi ayah ibu muda atau pun yang belum menikah sengaja kami hadirkan tentang persiapan penting yang perlu dilakukan dalam menyambut kelahiran anak pertama. Apa saja yang perlu dan penting untuk dipersiapkan dalam menyambut kelahiran anak pertama, beberapa di antaranya adalah.
1. Mempersiapkan dimana dan dengan siapa akan melahirkan
Pertama, adalah mempersiapkan dimana dan dengan siapa akan melahirkan. Perlu diketahui kalau dokter, bidan atau tempat bersalin memiliki ‘mazhab’ berbeda satu sama lain. Ada yang pro kelahiran normal mereka akan mengusahakan cara terbaik agar sang ibu bisa melahirkan dengan normal. Namun, ada juga yang pro kelahiran sesar belum apa-apa sudah lansung di suruh sesar. Perbedaan lainnya adalah soal pemberian vaksin, ada yang memberi kebebasan pada pasiennya dan ada juga yang memaksa agar anak diberi vaksin. Untuk persoalan ini anda perlu baca banyak literasi, tanyakan pada ahlinya. Sebab memang saat ini ada dua pendapat tentang vaksin, membolehkan dan melarang. Sebelum mengambil keputusan ada baiknya pelajari dulu dengan seksama.
Memilih dokter dan tempat melahirkan juga akan terkait dengan kenyamanan saat melahirkan nanti. Pilihlah dimana dan dengan siapa anda merasa lebih nyaman dan rileks, sebab kenyamanan ini akan membantu kelancaran proses melahirkan nantinya.
2. Mempersiapkan berbagai perlengkapan untuk bayi dan ibu sehabis melahirkan
Menyambut kelahiran bayi pertama anda perlu mempersiapkan berbagai perlengkapannya jauh-jauh hari seperti baju, sabun, bedong, kasur, bantal, stroller dan hal-hal lainnya. Siapkan hal ini jauh-jauh hari sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir), jangan sampai tiba-tiba sudah lahiran namun belum memiliki perlengkapan apa-apa. Sehingga akan kesusahan sendiri saat hari lahiran.
3. Mempersiapkan biaya untuk lahiran
Setelah menetapkan mau lahiran dengan siapa dan dimana tentu anda mengetahui berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk lahiran. Maka, persiapkanlah biayanya jauh-jauh hari, jangan sampai anda sudah lahiran malah biayanya belum ada. Kesiapan biaya jauh-jauh hari juga akan memberi ketenangan dan kenyamanan bagi anda saat proses lahiran nanti. Karena tidak ada lagi hal yang dipikirkan.
4. Mempelajari apa saja amalan sunnah yang perlu dilakukan saat menyambut kelahiran anak
Anak adalah amanah dari Allah Swt, maka sudah menjadi kewajiban orangtua untuk menanamkan nilai-nilai Islam dan menumbuhkan keimanan dalam diri anaknya sejak dalam ia lahir ke dunia. Salah satu cara menanamkan nilai-nilai Islam dalam dirinya semenjak ia berusia 0 tahun adalah dengan menjalankan tuntunan Islam baik yang dipaparkan Al-qur’an maupun sunnah Rasulullah Saw. Amalan-amalan sunnah tersebut di antaranya adalah mendengarkan lantunan Adzan atau Iqomah di telinga anak ketika lahir, mentahniknya, aqiqah, mencukur rambut dan berbagai amalan sunnah lainnya. Untuk lebih detail anda perlu mempelajari dari berbagai referensi.
5. Mempersiapkan diri siap menerima takdir dari Allah Swt dengan ikhlas
Menyambut kelahiran anak adalah menerima takdir dari Allah Swt, terimalah dengan penuh keikhlasan sembari memanjatkan do’a terbaik pada Allah Swt. Tidak perlu ada penyesalan atau kekecewaan terhadap kelahiran anak semisal saat mengharapkan anak laki-laki ternyata yang lahir adalah wanita. Syukuri saja, InsyaAllah itu lebih menenangkan dan memberi kebahagiaan.
6. Mengenali apa saja aktivitas musyrik menyambut kelahiran anak yang sering berkembang di masyarakat
Masyarakat kita tidak terlepas dari berbagai aktivitas musyrik yang secara turun temurun di wariskan dan menjadi kebiasaan bahkan kewajiban dalam masyarakat. Seperti bawa pisau atau gunting agar terjaga dari setan, memakaikan ajimat pada bayi, membacakan mantra-mantra pada bayi dan hal lainnya. Sederhanya dalam mengenali aktivitas musyrik ini adalah melihat apakah aktivitas tersebut ada tuntunannya dari Al-qur’an, Sunnah, Ulama, Tabi’in dan orang – orang shaleh terdahulu ? Jika tidak ada maka tidak perlu diikuti.
Kalau memang itu sudah menjadi kebiasaan daerah setempat dan orangtua bersikeras untuk tetap melakukannnya maka sampaikanlah pada orangtua atau mertua baik-baik kalau hal-hal semacam itu termasuk perbuatan syirik. Ada baiknya hal ini disampaikan jauh-jauh hari sebelum proses kelahiran.
7. Mempelajari hal-hal penting yang perlu dilakukan terhadap bayi saat melahirkan
Semakin kesini akses ilmu sudah cukup mudah, bahkan sekali gesek lewat telpon pintar pun kita lansung bisa menjelajahi berbagai khazanah keilmuan, termasuk ilmu tentang melahirkan. Sudah keharusan bagi suami maupun istri untuk mempelajari berbagai wawasan ilmu tentang melahirkan, mempelajari apa saja yang boleh, yang dilarang atau dianjurkan ketika melahirkan. Semakin dalam pemahamannya tentu akan memberi kemudahan dalam menyambut proses kelahiran anak pertama nanti.
Itulah beberapa persiapan penting menyambut kelahiran anak pertama, semoga bermanfaat bagi ayah bunda maupun calon ayah bunda semua.